Hal baru tentang tata surya tak lama lagi akan berhasil mencetak sejarah. Seperti juga hal lainnya seperti pendaratan di Bulan, kesulitan yang akan ditempuh tentu saja akan sangat banyak. Sejarah yang dimaksud adalah pertama kalinya manusia mendaratkan pesawat tanpa awak di sebuah Komet.
Pesawat itu adalah Philae, sebuah pesawat robotika. Pesawat ini sedang mengemban misi bernama Rosetta yang digagas oleh Badan Ruang Angkasa Eropa (ESA). Targetnya Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Jadi banyak yang bertanya tentang Nucleus. Apakah Nucleus itu komet? Nucleus adalah bagian yang paling terang dari komet.
Pesawat itu adalah Philae, sebuah pesawat robotika. Pesawat ini sedang mengemban misi bernama Rosetta yang digagas oleh Badan Ruang Angkasa Eropa (ESA). Targetnya Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Jadi banyak yang bertanya tentang Nucleus. Apakah Nucleus itu komet? Nucleus adalah bagian yang paling terang dari komet.
Pesawat Philae pict telegraph.co.uk |
Pendaratan Philae Di Komet
Philae yang berbentuk kotak itu berbobot 100 kilogram. Ia diangkut oleh pesawat pengorbit sampai mencapai Komet 67P/C-G. Saat posisinya sudah sejajar sempurna, Philae akan melepaskan diri dan membentangkan ketiga kakinya. Sahabat anehdidunia.com saat mendarat di Komet, kaki-kaki Philae mampu meredam energi kinetik supaya ia tak melambung. Kaki-kaki ini juga mampu berputar, mengangkat objek, dan mengayunkan diri untuk mengatur posisi. Setelah mendarat, sebuah tombak akan ditembakkan ke permukaan komet supaya Philae dapat berlabuh di sana dan tak terombang-ambing. Maklum gaya gravitasi komet sangatlah lemah.
Philae yang berbentuk kotak itu berbobot 100 kilogram. Ia diangkut oleh pesawat pengorbit sampai mencapai Komet 67P/C-G. Saat posisinya sudah sejajar sempurna, Philae akan melepaskan diri dan membentangkan ketiga kakinya. Sahabat anehdidunia.com saat mendarat di Komet, kaki-kaki Philae mampu meredam energi kinetik supaya ia tak melambung. Kaki-kaki ini juga mampu berputar, mengangkat objek, dan mengayunkan diri untuk mengatur posisi. Setelah mendarat, sebuah tombak akan ditembakkan ke permukaan komet supaya Philae dapat berlabuh di sana dan tak terombang-ambing. Maklum gaya gravitasi komet sangatlah lemah.
Pesawat tanpa awak Philae foto telegraph.co.uk |
Pendaratan Phiae di Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko diperkirakan akan terjadi pada pukul 23.00 WIB hari ini. Di permukaan komet itu, komponen bernama ROLIS (Rosetta Lander Imaging System) pada Philae akan merekam gambar permukaan komet dari jarak dekat (Close up) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Lalu data akan dikirimkan ke bumi lewat pesawat pengorbit. Begitu pula material yang dibor oleh komponen bernama SD2 (Sampling, drilling, and distribution subsystem) yang ada di badan Philae.
Di samping Philae sendiri ada komponen bernama PTOLEMY, yang berguna untuk memahami geokimia dari elemen ringan pada komet ,seperti: hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Satu komponen yang tak kalah pentingnya adalah APXS (Alpha Proton X-ray Spectrometer). APXS terletak di dekat salah satu kaki Philae. Gunanya untuk mempelajari komposisi kimia pada tempat pendaratan dan mengamati potensi perubahannya selama pendekatan komet ke matahari. Target misi Rosetta sebetulnya hanya satu pekan. Tapi terbuka kemungkinan itu berlangsung selama berbulan-bulan.
Misi Philae Di Komet
Diberitakan BBC kemarin, komando pendaratan telah dimulai. Wahana Philae telah dipanaskan dan diaktifkan sehingga siap melakukan pendaratan. Philae diharapkan siap untuk berpisah dengan Rosetta pada Rabu (12/11/2014) besok pada pukul 15.35 WIB. Jika berjalan lancar, Philae bakal sampai di situs Agilkia, lokasi pendaratan di komet, tujuh jam kemudian.
Pendaratan Philae misi Rosetta picture telegraph.co.uk |
Karena butuh waktu bagi wahana untuk mengirimkan sinyal ke Bumi, pusat pengendali misi Rosetta baru akan menerima konfirmasi pendaratan sekitar 30 menit setelah Philae mendarat. Dalam proses pendaratan, Philae akan mengambil sampel gas, debu, dan plasma di sekitar komet. Philae juga bakal mengambil foto perpisahan dengan Rosetta.
Wilayah berjarak 10 kilometer dari permukaan komet bisa disebut wilayah "perawan". Belum ada data sama sekali yang diambil dari wilayah itu. Data apa pun bakal sangat berharga. Begitu mendarat, Philae bakal memotret panorama di sekelilingnya. Eksperimen di permukaan komet akan dimulai satu jam setelah pendaratan hingga 64 jam setelahnya.
Pendaratan wahana di komet ini penuh risiko. Sejumlah tantangan harus ditaklukkan agar misi penelitian bisa dilakukan. Salah satu tantangan adalah pengaturan manuver sebelum memisahkan Philae dengan Rosetta. Jika salah perhitungan, Philae takkan sampai ke situs target. Perhitungan diperlukan karena Philae harus menghadapi aliran angin dan gravitasi yang tak beraturan akibat bentuk komet yang juga tak beraturan.
Wilayah berjarak 10 kilometer dari permukaan komet bisa disebut wilayah "perawan". Belum ada data sama sekali yang diambil dari wilayah itu. Data apa pun bakal sangat berharga. Begitu mendarat, Philae bakal memotret panorama di sekelilingnya. Eksperimen di permukaan komet akan dimulai satu jam setelah pendaratan hingga 64 jam setelahnya.
Pendaratan wahana di komet ini penuh risiko. Sejumlah tantangan harus ditaklukkan agar misi penelitian bisa dilakukan. Salah satu tantangan adalah pengaturan manuver sebelum memisahkan Philae dengan Rosetta. Jika salah perhitungan, Philae takkan sampai ke situs target. Perhitungan diperlukan karena Philae harus menghadapi aliran angin dan gravitasi yang tak beraturan akibat bentuk komet yang juga tak beraturan.
Pendaratan Pesawat Philae pict by telegraph.co.uk |
Tantangan lain adalah proses pendaratan. Permukaan komet tidaklah rata seperti landasan pacu pesawat terbang. Wahana berpotensi terlempar dan rusak. Misi Rosetta dan Philae diluncurkan pada 2 Maret 2004 dengan roket Ariane 5. Nama Rosetta diambil dari Batu Rosetta, prasasti di Memphis tertanggal 196 SM terkait Raja Ptolemy V.
Misi penelitian yang dimulai dengan pendaratan di komet ini bakal membuat ilmuwan mampu memahami karakteristik komet lebih detail. Dari sana, ilmuwan bisa mengetahui apakah benar air di Bumi merupakan hasil kiriman dari komet yang pernah menghantamnya jutaan tahun lalu.
Misi penelitian yang dimulai dengan pendaratan di komet ini bakal membuat ilmuwan mampu memahami karakteristik komet lebih detail. Dari sana, ilmuwan bisa mengetahui apakah benar air di Bumi merupakan hasil kiriman dari komet yang pernah menghantamnya jutaan tahun lalu.
Baca juga Manusia Yang Alami Kelainan Orgasme
referensi:http://sains.kompas.com/read/2014/11/11/11544381/Misi.Pendaratan.Pertama.di.Permukaan.Komet.Bakal.Dimulai.Besok/http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20141112163940-199-11071/cetak-sejarah-philae-siap-mendarat-di-komet/http://www.telegraph.co.uk/science/picture-galleries/11221002/European-Space-Agencys-Rosetta-spacecraft-to-land-probe-on-comet-in-pictures.html?frame=3103485
0 Response to "Philae Cetak Sejarah Mendarat Di Komet "
Posting Komentar